top of page
Search

Akses Informasi dan Komunikasi yang Murah

  • muhammadaddul54
  • Apr 2, 2021
  • 2 min read


Media sosial memberikan kemudahan akses informasi dan komunikasi yang murah untuk dapat terhubung dengan siapapun di dunia, termasuk para remaja. Remaja adalah masa peralihan atau transisi dari usia anak-anak menuju dewasa. Dalam masa transisi inilah terjadi berbagai macam perubahan termasuk perubahan sikap dan perilaku. Konsumsi media sosial merupakan salah satu perubahan perilaku yang dialami oleh para remaja yang diakibatkan oleh perkembangan internet. Setiap aspek dalam kehidupan seorang remaja dapat didokumentasikan dengan kehadiran media sosial. Oleh karenanya remaja akan cenderung untuk mengeksplorasi media sosial dan menghabiskan sebagian waktunya untuk terhubung di dunia maya. Oleh sebab itu, sekarang sudah banyak digital agency yang menawarkan jasa social media marketing yang membantu mengelola dan mengoptimalkan pemasaran di media sosial.


Penggunaan media sosial sendiri telah menjadi semacam tren atau gaya hidup di Indonesia. Tercatat berdasarkan survei dari Data Global Web Index pada tahun 2014, Indonesia adalah negara yang memiliki pengguna media sosial paling aktif di Indonesia, yaitu sebesar 79,7% dibandingkan negara lain seperti Filipina 78%, Malaysia 72%, dan Cina 67%. Hal ini menegaskan bahwa pengguna media sosial di Indonesia 15% dari total populasi dan rata rata waktu yang digunakan oleh pengguna untuk mengakses media sosial adalah 2 jam 54 menit setiap harinya. Sebagian besar mengakses secara mobile menggunakan smartphone atau tablet. Sementara media sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook sekitar 62.000.000 pengguna, disusul secara berturut-turut adalah Twitter dan Instagram.


Pada tahun 2012, Frontier Consulting Group Indonesia melakukan survei terhadap perilaku digital remaja Indonesia. Dalam survei dengan responden remaja berusia 13-19 tahun didapatkan hasil temuan yang menunjukkan bahwa 91.2% remaja menggunakan media sosial secara aktif. Penggunaan media sosial tersebut meliputi kegiatan mengunggah dan mengunduh di dalam akun media sosial mereka. Jika diasumsikan dengan pemakaian jumlah waktu, maka remaja cenderung menghabiskan waktu 3-5 jam sehari dalam menggunakan media sosial.


Intensitas yang tinggi dalam menggunakan media sosial di kalangan remaja kemungkinan dapat mengurangi kemampuan sosial seseorang karena remaja cenderung menjadi lebih individual walaupun melalui media sosial pengguna dapat saling berinteraksi satu sama lain namun pada kenyataannya hal tersebut hanya terjadi pada ruang maya dan bukan pada kehadiran sosial. Kemampuan sosial tidak sekedar terkait dengan bagaimana kemampuan individu dapat bersosialisasi secara nyata dalam lingkungan sosialnya melainkan juga bagaimana remaja merespon pada situasi sosial yang terjadi di sekitarnya. Respon sosial merupakan bagian dari kepekaan sosial yang seharusnya dimiliki oleh remaja seiring dengan perkembangan usia mereka. Hal tersebut merupakan sebuah cara bagaimana remaja dapat mengenal lingkungan sosialnya dengan baik. Kepekaan sosial terkait dengan kemampuan remaja untuk mengamati reaksi atau perubahan yang ditunjukkan oleh orang lain secara verbal dan non verbal. Intensitas penggunaan media sosial dapat diukur berdasarkan dua hal, yaitu frekuensi penggunaan media sosial yang sering digunakan dan lama menggunakan tiap mengakses media sosial. Bahkan, saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan jasa social media marketing untuk membantu mengelola pemasaran di media sosial.

 
 
 

Comments


About Me

I'm a paragraph. Click here to add your own text and edit me. It’s easy. Just click “Edit Text” or double click me to add your own content and make changes to the font.

 

Read More

 

Join My Mailing List

Thanks for submitting!

  • White Facebook Icon

© 2023 by Going Places. Proudly created with Wix.com

bottom of page